MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS: "CLASSROOM AGREEMENT" DALAM KELAS BAHASA INGGRIS

Seluruh siswa berpartisipasi dalam membuat kesepakatan kelas

Murid perlu merasa aman dan nyaman berada di sekolah untuk menimba ilmu dan mengembangkan karakter. Untuk itu, membangun budaya positif yang berpihak pada murid sangatlah penting. Hal ini dapat dimulai dengan membangun kesepakatan kelas (Classroom Agreement) yang akan menjadi dasar dan komitmen untuk setiap warga kelas dalam berperilaku. 

Kesepakatan kelas (Classroom Agreement) merupakan nilai-nilai kebajikan yang diyakini bersama oleh seluruh warga kelas. Classroom Agreement ini dibuat dan disepakati bersama oleh setiap anggota kelas, yang biasanya dilakukan di awal semester atau awal tahun pelajaran, yang selanjutnya akan mendasari setiap tingkah laku murid serta sebagai acuan dalam penerapan disiplin yang ramah anak dan tanpa hukuman. Dengan membentuk dan menerapkan kesepakatan kelas ini, diharapkan akan dapat menumbuhkan motivasi intrinsik pada murid, dimana dorongan untuk melakukan sesuatu bukan karena ingin mendapatkan imbalan/penghargaan atau untuk menghindari ketidaknyamanan, melainkan berasal dari kesadaran atau dorongan dalam diri murid itu sendiri.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan perilaku disiplin positif pada murid. Perilaku yang dimaksud mengacu pada perilaku disiplin yang didasari oleh motivasi dari dalam dirinya sendiri (internal). Murid bertindak disiplin bukan karena disuruh atau takut dihukum, tetapi memang karena mereka ingin melakukannya. Mereka memang ingin mewujudkan diri menjadi anak yang disiplin dan menghargai orang lain dengan berperilaku disiplin.

Hal yang menjadi tolok ukur tercapainya tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
  • Murid dapat melakukan refleksi dari pengalaman sendiri, tokoh, atau orang yang menjadi inspirasinya dan memetik nilai-nilai dari hasil refleksi tersebut.
  • Terbentuknya Classroom Agreement hasil kesepakatan bersama.
  • Murid mampu menerapkan sikap-sikap yang diharapkan berdasarkan Classroom Agreement yang sudah disepakati.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan membangun Classroom Agreement dalam kelas bahasa Inggris ini adalah:
  1. Melakukan sosialisasi kegiatan kepada murid, serta mengenalkan nilai-nilai kebajikan
  2. Melakukan refleksi dari pengalamannya masing-masing dan mengambil nilai-nilai yang diyakini.
  3. Membuat kesepakatan tentang nilai-nilai yang akan dijadikan Classroom Agreement (kesepakatan kelas), dan sikap-sikap yang diharapkan dari masing-masing kesepakatan tersebut.
  4. Pelaksanaan dan pemantauan program.
  5. Melakukan refleksi dan tindak lanjut.
Hasil Classroom Agreement dipajang di kelas

Setelah melakukan kegiatan tersebut, saya merasa senang dan cukup puas karena murid dapat melakukan refleksi dari pengalamannya sendiri, tokoh, atau orang yang menjadi inspirasinya dan memetik nilai-nilai dari hasil refleksi tersebut. Dengan menyepakati kesepakatan kelas dari nilai-nilai yang mereka petik sendiri, saya berharap murid akan dapat menjalankan kesepakatan-kesepakatan tersebut dengan baik dan dapat mengembangkan budi pekertinya. Dalam pelaksanaannya, saya melihat adanya perubahan perilaku pada murid yang sedikit demi sedikit dapat berperilaku disiplin dengan maupun tanpa pengawasan guru. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi intrinsik sudah mulai tumbuh dalam diri murid, dan mereka sudah memiliki kesadaran akan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebajikan untuk membangun karakternya. Oleh karena itu, kegiatan ini perlu untuk dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan oleh seluruh warga sekolah.

Penulis: Ni Nyoman Sri Utami

Post a Comment for "MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS: "CLASSROOM AGREEMENT" DALAM KELAS BAHASA INGGRIS"