PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DIGITAL KOMUNITAS GURU PENGGERAK KABUPATEN JEMBRANA

Gambar 01. Foto bersama Bapak Narasumber dengan Komunitas Guru Penggerak Jembrana

Salah satu tolak ukur atau unsur yang mendukung kemajuan suatu negara di era globalisasi ini adalah pengembangan dan penguatan karakter manusia, serta kemampuan berliterasi. Umumnya, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Namun seiring dengan kemajuan zaman di era globalisasi, keterampilan literasi memiliki arti yang lebih luas, dimana meliputi enam dimensi literasi, diantaranya literasi baca tulis yang sudah umum kita ketahui, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital yang sangat gencar di era saat ini, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan untuk menguatkan kesadaran cinta tanah air.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) sudah berupaya menggiatkan literasi nasional tidak terkecuali di sekolah guna meningkatkan indeks literasi nasional. Salah satunya dengan menggalakkan Gerakan Literasi Nasional (GLN). Gerakan Literasi Nasional ini lahir dari adanya sinkronisasi semua program literasi yang sudah berjalan selama ini. Program GLN ini bertujuan untuk mengupayakan adanya sinergi antara semua potensi yang dapat menunjang terlaksananya GLN serta guna memperluas adanya keterlibatan publik dalam mendukung terlaksananya budaya literasi di masyarakat. Oleh sebab itu, Gerakan Literasi Nasional harus dilaksanakan secara masif mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga lingkungan masyarakat. Salah satu upaya pelaksanaan GLN di sekolah adalah dengan adanya pembiasaan membaca 15 menit setiap hari yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah tanpa terkecuali, baik itu peserta didik, maupun pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. 

Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Jembrana yang beranggotakan para pendidik yang mengajar dan bertugas di Kabupaten Jembrana tidak tinggal diam untuk dapat ikut serta dalam mendukung terlaksananya program literasi di sekolah. Oleh sebab itu, Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Jembrana menyelenggarakan acara Pengembangan Budaya Literasi Digital yang bertema “Berbagi Proses Kreatif dan Temu Penulis” yang bertempat di SMP Negeri 2 Mendoyo Kabupaten Jembrana dengan narasumber Bapak Dr. I Wayan Artika, S. Pd., M. Hum. yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Gambar 02. Narasumber Bapak Dr. I Wayan Artika, S. Pd., M. Hum. (paling kanan)


Benang merah dari pemaparan narasumber pada kegiatan ini adalah “menulis itu harus berangkat dari realita yang ada”. Alasannya karena sesuatu yang kita lihat dan rasakan secara langsung akan lebih mudah kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, kegiatan menulis dapat terjadi dan dilakukan dimana saja dan kapan saja, dan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini kegiatan menulis menjadi dapat dilakukan dengan sangat mudah (pemanfaatan liteasi digital).

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Jembrana nantinya dapat meningkatkan keterampilan literasi para anggotanya. Nantinya tulisan-tulisan hasil karya anggota akan dimuat dalam Blog Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Jembrana. Dimana tulisan-tulisan yang dihasilkan tidak terlepas dari tema pendidikan. Blog komunitas dipilih agar tulisan yang dihasilkan para pendidik (anggota komunitas) maupun nantinya dari luar anggota komunitas dapat dengan mudah diakses, dan dibaca oleh khalayak yang tertarik dalam dunia Pendidikan. Sehingga diharapkan dapat mendukung budaya literasi nasional.

Penulis: I Gusti Agung Ayu Lisa Sasmita (Guru Penggerak SDN 5 Batuagung)

Post a Comment for "PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DIGITAL KOMUNITAS GURU PENGGERAK KABUPATEN JEMBRANA"